This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday, December 19, 2013

Segitiga Daya

   Segitiga daya merupakan segitiga yang menggambarkan hubungan matematika tipe-tipe daya yang berbeda, antara daya aktif atau real power (P), daya reaktif atau reactive power (Q), dan daya semu atau apparent power(S) berdasarkan prinsip trigonometri.

Friday, September 27, 2013

Komponen Sistem Proteksi

1. Peralatan Utama Sistem Proteksi 
Sistem proteksi pada sistem tenaga didukung oleh beberapa peralatan utama. Peralatan utama ini lah yang berfungsi langsung mengatasi gangguan dan mengisolasi bagian jaringan yang terganggu dari bagian lain yang masih dapat beroperasi dengan baik. Peralatan utama sistem proteksi ini terdiri atas: 

a. Instrumen Pengukuran 
Instrumen pengukuran adalah peralatan proteksi yang berfungsi melakukan pembacaan  besaran arus dan tegangan dan meneruskan informasi ini ke relai proteksi. Jika besaran  arus dan tegangan pada jaringan melewati setelan yang telah dipasang pada relai dimana menandakan terjadinya gangguan, maka relai atau circuit breaker akan segera memutus dan mengisolasi jaringan yang mengalami gangguan tersebut. Instrumen pengukuran ini dapat berupa trafo arus (current transformer / CT) dan trafo tegangan (voltage transformer / VT). 

b. Peralatan Pemutus Rangkaian 
Peralatan pemutus rangkaian adalah peralatan proteksi yang berfungsi mengisolasi jaringan yang mengalami gangguan. Relai proteksi, circuit breaker dan fuse termasuk dalam kategori ini. 

1.1. Instrumen Pengukuran 

a. Trafo Arus (CT) 
Trafo arus merupakan trafo yang dipergunakan untuk mentransformasikan arus atau menurunkan arus besar pada tegangan tinggi menjadi arus kecil pada tegangan rendah untuk keperluan pengukuran dan pengamanan.. Kumparan primernya dihubungkan secara seri dengan beban yang akan diukur atau dikendalikan. Beban inilah yang menentukan besarnya arus yang mengalir ke trafo tersebut. Kumparan sekundernya dibebani impedansi konstan dengan syarat tertentu. Fluks inti dan arus yang mengalir pada rangkaian sekunder akan tergantung pada arus primer. Trafo ini disebut juga dengan trafo seri. 
Trafo arus terdiri atas 2 tipe: 
1. Tipe wound primary 
2. Tipe bar primary 

Perbedaan kedua jenis tip ini dapat dilihat pada gambar beriikut:

Saturday, July 13, 2013

Typical Sistem Jaringan Transmisi/Distribusi

    Untuk menyalurkan listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban, terdapat beberapa type dasar rangkaian distribusi antara lain:
A.Jaringan Radial
B.Network System


A.Jaringan Radial


Jaringan Radial terdiri atas
1. Simple Radial System
2. Loop Primary Radial System
3. Banked Secondary Radial System
4. Primary Selective Radial System
5. Secondary Selective Radial System



1. Simple Radial System
    Jaringan ini sangat sederhana, hanya mempunyai satu feeder yang mensupply ke semua rangkaian beban, sehingga apabila feeder/ peralatan utama mengalami gangguan atau rusak/masa perawatan/perbaikan dan lain-lain, maka semua aliran akan terputus. System ini hanya sesuai untuk daerah industry yang kecil dimana kondisi operasi yang ada memungkinkan adanya pemutusan aliran listrik yang memberikan waktu cukup lama guna melaksanakan perawatan atau perbaikan. Ditinjau dari system yang ada, maka biaya investasinya relative murah dan lebih mudah untuk dikembangkan. Tetapi kejelekannya kehandalan dari jaringan rendah, sehingga kontinuitas pelayanan tenaga listrik tidak terjamin.


Friday, June 7, 2013

Overvoltage and Undervoltage Time-Lag Relay


   Assalamu'allaikum, kali ini saya sedikit berbagi teori dasar dehh tentang  Overvoltage and Undervoltage Time-Lag Relay, ini job yang saya praktikumkan di politeknik negeri samarinda, dan nanti akan kita bahas tentang kendalanya ya.. oke langsung saja.


   Rele tegangan lebih adalah rele yang bekerja untuk mendeteksi keadaan tegangan lebih. Apabila tegangan yang dikenakan kepada rele lebih besar dari nilai nominalnya (settingnya) dan berlangsung dalam waktu yang melampaui batas waktu tertentu (lebih besar dari setting waktunya), maka rele tegangan lebih akan beroperasi atau bekerja. Demikian juga halnya dengan rele tegangan kurang, yaitu bahwa rele akan beroperasi apabila tegangan yang dikenakkan kepadanya kurang dari nilai tertentu (sesuai settingnya) dan berlangsung melampaui batas waktu tertentu (setting waktunya) maka rele tegangan kurang akan beroperasi.



Wednesday, May 29, 2013

Percobaan Mistar/Penggaris Plastik dan Kain Wol

   assalamu'alaikum :-) .. kali ini saya sedikit membahas tentang percobaan mistar / penggaris plastik dan kain wol, posting ini saya angkat untuk percobaan si calon ade ipar saya.. hhe, yaa bisa dibilang begitu lahh :-D.. hehehe..
   oke langsung saja ke masalahnya ya, sebelum masuk ke percobaan alangkah baiknya untuk mengigat sedikit tentang teori atom dulu :-)

   Kamu pasti sudah mengetahui bahwa benda tersusun oleh partikelpartikel zat. Partikel zat yang ukurannya paling kecil dan tidak dapat dibagi-bagi lagi disebut atom.Atom berasal dari kataatomos, yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Tetapi, dalam perkembangannya ternyata atom ini masih dapat diuraikan lagi.

   Atom terdiri atas dua bagian, yaitu inti atom dan kulit atom. Inti atom bermuatan positif, sedangkan kulit atom terdiri atas partikel-partikel bermuatan negatif yang disebut elektron. 

Inti atom tersusun dari dua macam partikel, yaitu proton yang bermuatan positif dan netron yang tidak bermuatan(netral). 



Saturday, May 18, 2013

Cara Pemilihan Penggunaan MCB berdasarkan otomatnya.

Assalamu'allaikum, anda pasti sudah tau MCB kan??.. tapi untuk emilihan penggunaan MCB dapat diliat berdasarkan otomatnya, langsung saja yaa. seperti bahasan sebelum ini MCB Berdasarkan konstruksinya, MCB memiliki dua cara pemutusan yaitu : pemutusan bersarkan panas dan berdasarkan elektromagnetik. Pemutusan karena beban lebih dan pemutusan berdasarkan elektromagnetic karena hubung pendek atau hubung singkat.

1. Thermis
Prinsip kerjanya berdasarkan pada pemuaian atau pemutusan dua jenis logam yang koefisien jenisnya berbeda. Kedua jenis logam tersebut dilas jadi satu keping (bimetal)dan dihubungkan dengan kawat arus. Jika arus yang melalui bimetal tersebut melebihi arusnominal yang diperkenankan maka bimetal tersebut akan melengkung dan memutuskan aliran listrik.
2. Magnetik 
Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan arus hubung singkat yang cukup besar untuk menarik sakelar mekanik dengan prinsip induksi elektromagnetis, koil akan terinduksi dan daerah sekitarnya akan terdapat medan magnet sehingga akan menarik poros dan mengoperasikan tuas pemutus. Semakin besar arushubung singkat, maka semakin besar gaya yang menggerakkan sakelar tersebut sehinggalebih cepat memutuskan rangkaian listrik dan gagang operasi akan kembali ke posisi off .Busur api yang terjadi masuk ke dalam ruangan yang berbentuk pelat-pelat, tempat busur apidipisahkan, di dinginkan dan dipadamkan dengan cepat MCB dapat segera digunakan lagi setelah gangguan telah di perbaiki.

penggunaan MCB berdasarkan otomatnya.....

Thursday, May 16, 2013

Hubungan Transformator Tiga Phasa dan Rumus

Sekarang saya akan berbagi masalah hubungan transformator, hubungan transformator biasanya hanya terdapat Δ dan Y saja, ternyata ada juga hubungan zigzag yaa.. hhe, disini juga akan berbagi tentang rumus-rumus perhitungannya dan jenis-jenis hubungan transformator 3 fasa. langsung saja...




Secara umum ada 3 macam jenis hubungan pada transformator tiga phasa yaitu :


Saturday, May 11, 2013

Thermal Overload Relay (TOR)

   Thermal Over Load Relay (TOR) adalah suatu pengaman beban lebih menurut PUIL 2000 bagian 5.5.4.1 yaitu proteksi beban lebih (arus lebih) dimaksudkan untuk melindungi motor dan perlengkapan kendali motor, terhadap pemanasan berlebihan sebagai akibat beban lebih atau sebagai akibat motor tak dapat di asut. Relay ini dihubungkan dengan kontaktor pada kontak utama 2,4,6 sebelum ke beban (motor listrik). Gunanya untuk mengamankan motor listrik atau member perlindungan kepada motor listrik dari kerusakan akibat beban lebih. 



Beberapa penyebab terjadinya beban lebih antar lain: 
1) Arus start yang terlalu besar atau motor listirk berhenti secara mendadak 
2) Terjadi hubung singkat 
3) Terbukanya salah satu fasa dari motor kistirk 3 fasa. 

   Arus yang terlalu besar yang timbul pada beban motor listrik akan mengalir pada belitan Motor listrik yang dapat menyebabkan kerusakan dan terbakar nya belitan motor listrik untuk menghindari hal itu dipasang termal beban lebih pada alat pengontrol.Prinsip kerja termal bebanlebih berdasarkan panas (temperature) yang ditimbulkan oleh arus yang mengalir melalui elemen –eleman pemanas bimetal. Dan sifatnya pelengkungan bimetal akibat panas yang di timbulkan, bimetal akan menggerakkan kontak-kontak mekanis pemutus rangkaian listrik (Kontak 95-96 membuka). 

Friday, May 10, 2013

Resistor

   Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena bisa berfungsi sebagai pengatur atau untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan resistor, arus listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).

   Di dalam rangkaian elektronika, resistor dilambangkan dengan huruf "R". Dilihat dari bahannya, ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metalfilm. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer, Rheostat dan Trimmer (Trimpot). Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR (Light Dependent Resistor) dan resistor yang nilai resistansinya akan bertambah besar bila terkena suhu panas yang namanya PTC (Positive Thermal Coefficient) serta resistor yang nilai resistansinya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas yang namanya NTC (Negative Thermal Coefficient).

   Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kode-kode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi (tahanan) dari resistor. Resistor ini mempunyai bentuk seperti tabung dengan dua kaki di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk cincin kode warna, kode ini untuk mengetahui besar resistansi tanpa harus mengukur besarnya dengan ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel

Monday, May 6, 2013

Generator DC


GENERATOR DC


    Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah.

Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:

1. Generator penguat terpisah
2. Generator shunt
3. Generator kompon


Konstruksi Generator DC
   Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanent dengan 4-kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator atau casis, serta bagian rotor. seperti terlihat pada Gambar  menunjuk-kan gambar potongan melintang konstruksi generator DC.


Gambar  Konstruksi Generator DC


Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.




Gambar Struktur Generator DC

Bagian yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah sikat arang yang akan memendek dan harus diganti secara periodic / berkala. Komutator harus dibersihkan dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-celah komutator, gunakan amplas halus untuk membersihkan noda bekas sikat arang.

Tuesday, April 30, 2013

Sistem Pentanahan


   Sejak dahulu petir telah banyak menimbulkan kerusakan yang merugikan manusia. Semakin banyaknya pemakaian alat elektronik dan peralatan tegangan rendah saat ini telah meningkatkan jumlah statistik kerusakan yang timbul akibat sambaran petir, baik langsung maupun tidak langsung.

   Sambaran petir pada tempat yang jauh sekalipun sudah mampu merusak sistem elektronika dan peralatannya, misalnya instalasi jaringan komputer, perangkat telekomunikasi seperti PABX dan modem, sistem kontrol, alat-alat pemancar dan instrumen, serta peralatan elektronik sensitif lainnya.

   Untuk mengatasi masalah ini, perlindungan yang sesuai harus diberikan dan dipasang pada peralatan atau instalasi terhadap bahaya sambaran petir langsung maupun induksinya.

   sistem pentanahan dan sistem proteksi, yang merupakan solusi menyeluruh berupa perlindungan peralatan elektronik, bangunan, ketersediaan layanan, dan keselamatan manusia terhadap kemungkinan bahaya kejut listrik serta kerusakan akibat petir/tegangan berlebih.

   Sistem pentanahan atau biasa disebut sebagai grounding system adalah sistem pengamanan terhadap perangkat-perangkat yang mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga, dari lonjakan listrik utamanya petir. Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi.

Tuesday, April 16, 2013

Kapasitor

    Terimakasih sudah sempat mampir ke blog saya, lagi mencari tentang kapasitor ya.. hhe. mungkin anda sedang bertanya-tanya apa itu kapasitor, bagaimana membedakan besarannya jika tidak ada angkanya, kapasitor ada jenis apa say bagaimana kerjanya, bagaimana simbolnya apa satuanya, bagaimana cara menghitungnya dan sebagainya, sekarang saatnya sedikit kita bahas tentang kapasitor. semoga dapat menjawab pertanyaan anda.


    Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf "C" adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867). Satuan kapasitor disebut Farad (F). Satu Farad = 9 x 1011 cm2 yang artinya luas permukaan kepingan tersebut.

    Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.












Monday, April 15, 2013

Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan Perkembangannya di Indonesia maupun di Dunia

     bissmilahirohmanirohim kali ini saya akan berbagi sedikit tentang pembangkit listrik tenaga angin ini, ini adalah makalah yang saya tulis di tugas saya.. hhe, lumayan kan buat berbagi :) . yasudah langsung saja simak tentang pembangkit tenaga angin ini.

Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini dapatmengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik menggunakan angin sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif yang sangat berkembang pesat, mengingat angin merupakan salah satu energi yang tidak terbatas di alam.




Komponen pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin


Sistem pembangkit listrik tenaga angin ini merupakan pembangkit listrik yang menggunakan turbin angin (wind turbine) sebagai peralatan utamanya. 

Saturday, April 13, 2013

Motor DC

     Motor arus searah (DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah menjadi gerak atau energi mekanik, dimana tenaga gerak tersebut berupa putaran dari rotor.


Prinsip Kerja Motor DC
Prinsip kerja suatu motor arus searah adalah suatu kumparan jangkar terdiri dari belitan dan terletak diantara kutubkutub magnet. Kalau kumparan dilalui arus maka pada kedua sisi kumparan bekerja gaya Lorentz. Aturan tangan kiri dapat digunakan untuk menentukan arah gaya Lorentz, dimana gaya jatuh pada telapak tangan, jarijari yang yang direntangkan menunjukkan arah arus, maka ibu jari yang direntangkan menunjukkan arah gaya.
Kedua gaya yang timbul merupakan sebuah kopel. Kopel yang dibangkitkan pada kumparan sangat tidak teratur, karena kopel itu berayun antara nilai maksimum dan nol. Untuk mendapatkan kopel yang relatif sama dan sama besar, dibagi sejumlah besar kumparan di sekeliling jangkar. Kumparankumparan itu dihubungkan dengan lamel tersendiri pada komutator, sehingga motor arus searah tidak berbeda dengan generator arus searah.
Perbedaan motor dan generator hanya terletak pada konversi dayanya. Generator adalah mesin listrik yang mengubah daya masuk mekanik menjadi daya listrik. Sedangkan motor mengubah daya masuk listrik menjadi mekanik.

Kelebihan Dan Kelemahan Sumber Listrik Saat ini


      Seiring dengan perkembangan dunia di mana populasi semakin bertambah, perkembangan teknologi yang semakin pesat, dan naiknya gaya hidup di negara-negara maju, maka dibutuhkan banyaknya sumber energi listrik. Sumber energi di dunia yang tersedia saat ini meliputi energi batu bara, nuklir, bensin, angin, matahari, hidrogen, dan biomassa. Dari masing-masing jenis energi di atas, terdapat kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Kelebihan dan kelemahan tersebut antara lain :. . . . .

Thursday, April 11, 2013

Fungsi Bagian-Bagian Transformator

Transformator terdiri atas beberapa bagian, yaitu:

• Bagian utama transformator
• Peralatan Bantu
• Peralatan Proteksi


Setiap bagian tersebut memiliki fungsi masing-masing, fungsi-fungsi tersebut antara lain ;

Monday, April 8, 2013

penyebap terjadinya kebakaran karena listrik


   berikut ini adalah beberapa penyebap terjadinya kebakaran akibat litsrik, semoga dapat di perhatikan penggunaan listrik pada tempat tinggal anda dan mengurangi peluang adanya kebakaran karena listrik pada tempat tinggal anda. berikut adalah penyebap-penyebap kebakaran akibat listrik. 



(ELCB) Elektric Leakage Circuit Breaker

ELEKTRIC LEAKAGE CIRCUIT BREAKER(ELCB)

     ELCB adalah sebuah alat pemutus ketika terjadi kontak antara arus positif,arus negatif dan grounding pada instalasi listrik.Dan yang lebih penting lagi ELCB bisa memutuskan arus listrik ketika terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia.perlu kita ketahui,bahwa listrik sangat penting perannnya dalam kehidupan sehari-hari.Tapi kita juga harus mewasdai bahaya dari arus listrik.Efek dari sengatan listrik sangat bervareasi dari cacat fisik dan psikis sampai pada membawa korban jiwa.Telah banyak kasus yang terjadi di sekitar kita meninggalnya seseorang karna tersengat arus listrik.Mungkin ELCB patut kita perhitungkan untuk tingkat keamanan di rumah kita,baik untuk keamanan keluarga kita dari sengatan listrik maupun untuk instalasi listrik di rumah kita.

Saturday, April 6, 2013

kode angka dalam sistem kelistrikan

     Dalam single-line diagram (diagram garis tunggal) suatu sistem instalasi, maka akan kita jumpai kode-kode angka pada keterangan gambarnya, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah kita dalam membuat penamaan suatu peralatan. ANSI (American National Standards Institute) yang membuat standarisasi kode angka tersebut.

Berikut daftar dari kode-kode angka tersebut:

1 - Master Element
2 - Time Delay Starting or Closing Relay
3 - Checking or Interlocking Relay
4 - Master Contactor
5 - Stopping Device
6 - Starting Circuit Breaker
7 - Anode Circuit Breaker
8 - Control Power Disconnecting Device
9 - Reversing Device
10 - Unit Sequence Switch
11 - Reserved for future application
12 - Overspeed Device
13 - Synchronous-speed Device
14 - Underspeed Device
15 - Speed - or Frequency, Matching Device
16 - Reserved for future application
17 - Shunting or Discharge Switch

Thursday, April 4, 2013

fungsi pin IC Timer 555


    IC 555 sangat banyak dijumpai sebagai komponen utama pewaktu (timer) dan pembangkit pulsa (pulse generator). Hal ini disebabkan karena selain harganya yang murah, juga karena IC 555 sangat mudah dalam perancangan dan stabil saat digunakan.

   IC 555 diperkenalkan pertama kali oleh Signetics (diakuisisi oleh Philips) pada tahun 1971 dengan nama asli SE555/NE555 dan mendapat sebutan "The IC Time Machine". Nama 555 sendiri diambil dari penggunaan 3 buah resistor 5-kohm yang terdapat di dalam atau sebagai penyusun IC ini. Secara keseluruhan IC 555 tersusun atas 2 komparator tegangan, 1 flip-flop bistable, 1 transistor pembuangan (discharge), dan 3 resistor pembagi tegangan.

IC 555 memiliki 8 pin yang fungsinya masing adalah :

MCB (Miniature Circuit Breaker)

   
    MCB (Miniature Circuit Breaker) merupakan singkatan dari Miniature Circuit Breaker yang berfungsi sebagai alat pengaman saat terjadi hubung singkat (konsleting) maupun beban lebih (over load). MCB akan memutuskan arus apa bila arus yang melewatinya melebihi dari arus nominal MCB, sebagai contoh MCB 2 A akan memutuskan arus jika penggunaan beban melebihi 2 A, MCB juga akan memutuskan arus jika terjadi hubung singkat karena saat hubung singkat arus yang dihasilkan sangat besar dan melebihi 2 A. Sebagai salah satu alat pengaman listrik MCB sangatlah menguntungkan dan lebih efisien dibandingkan sekering (patron lebur), patron lebur merupakan alat pengaman beban lebih saja. Tak seperti MCB patron lebur hanya sebagai alat beban lebih dan apa bila sudah putus maka harus mengganti kawat didalamnya dengan kawat khusus, sedangkan jika MCB putus maka kita hanya perlu menghidupkannya kembali layaknya sakelar. MCB biasanya digunakan oleh PLN sebagai pembatas daya dalam rumah dan sekaligus sebagai pengaman dan sakelar utama, biasanya MCB terletak dibawah KWH meter, anda dapat melihat MCB secara langsung dirumah anda. MCB merupakan pengaman listrik yang bekerja dengan prinsip bimetal dan memiliki dua cara pemutusan yakni secara thermal (panas) dan elektromagnetik. Saat terjadi hubung singkat maka MCB akan memutuskan arus dengan sangat cepat karena menggunakan cara kerja elektromagnetik, namun saat memutuskan arus karena bebean lebih maka akan sedikit lambat karena MCB menggunakan cara kerja berdasarkan panas atau thermal. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus anda perhatikan ketika membeli MCB:

1. Batasan arus
Sebelum menggunakan MCB anda harus mengetahui batasan arus yang ingin anda gunakan, sebagai contoh jika anda ingin memasang MCB sebagai pengaman motor maka ukurlah berapa arus yang digunakan motor barulah anda membeli MCB dengan batasan arus sesuai dengan motor anda, bisa 2A, 4A, 6A, dan masih banyak lagi.

2. Tipe MCB
Perhatikan juga tipe MCB, ada dua jenis yakni MCB 1 fasa (1 pole) dan MCB 3 fasa (3 pole) pastikan anda menggunakan MCB yang sesuai kebutuhan anda. MCB 1 fasa biasanya digunakan dalam rumah tinggal, sedangkan MCB 3 fasa biasanya digunakan oleh industri dan pabrik-pabrik.

3. Kualitas MCB
Ini sangat penting, semakin baik kualitas MCB yang anda gunakan maka akan semakin baik pula kinerjanya. Cara paling mudah untuk membeli MCB dengan kualitas yang baik adalah dengan membeli MCB yang harganya mahal, harga semakin mahal menandakan kualitas MCB yang semakin baik.

Cara Kerja MCB(Miniature Circuit Breaker)

Berdasarkan konstruksinya, maka MCB memiliki dua cara pemutusan yaitu : pemutusan bersarkan panas dan berdasarkan elektromagnetik. Pemutusan karena beban lebih dan pemutusan berdasarkan elektromagnetic karena hubung pendek atau hubung singkat

1. Thermis
Prinsip kerjanya berdasarkan pada pemuaian atau pemutusan dua jenis logam yang koefisien jenisnya berbeda. Kedua jenis logam tersebut dilas jadi satu keping (bimetal)dan dihubungkan dengan kawat arus. Jika arus yang melalui bimetal tersebut melebihi arusnominal yang diperkenankan maka bimetal tersebut akan melengkung dan memutuskan aliran listrik.
2. Magnetik
Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan arus hubung singkat yang cukup besar untuk menarik sakelar mekanik dengan prinsip induksi elektromagnetis, koil akan terinduksi dan daerah sekitarnya akan terdapat medan magnet sehingga akan menarik poros dan mengoperasikan tuas pemutus. Semakin besar arushubung singkat, maka semakin besar gaya yang menggerakkan sakelar tersebut sehinggalebih cepat memutuskan rangkaian listrik dan gagang operasi akan kembali ke posisi off .Busur api yang terjadi masuk ke dalam ruangan yang berbentuk pelat-pelat, tempat busur apidipisahkan, di dinginkan dan dipadamkan dengan cepat MCB dapat segera digunakan lagi setelah gangguan telah di perbaiki.




Jenis-Jenis Relay Pengaman Transformator

    Sekarang saya akan membahas sedikit tentang relay-relay pengaman yang biasanya digunakan
pada transformator. Relay tersebut antaralain adalah :

1. Relay Bucholz
    Relay ini digunakan untuk mendeteksi dan mengamankan transformator terhadap gangguan di dalam transformator yang menimbulkan gas. Gas yang timbul ini diakibatkan oleh Hubung Singkat pada kumparan, busur listrik antar laminasi dan busur listrik akibat kontak yang kurang baik. Relay Bucholz dipasang di antara tangki transformator dan konservator. Relay ini memberikan indikasi alarm kalau terjadi gangguan didalam transformator yang relatif kecil dan akan memberikan sinyal triping kalau gangguan yang terjadi di dalam transformator serius (cukup membahayakan). Relay ini biasanya digunakan pada transformator yang mempunyai rating kapasitas 750 KVA.

2. Relay Suhu
    Relay ini digunakan untuk mengamankan transformator dari kerusakan akibat adanya suhu yang berlebihan. Ada 2 macam relay suhu pada transformator, yaitu :
a. Relay Suhu Minyak
    Relay ini dilengkapi dengan sensor yang dipasang pada minyak isolasi transformator. Pada saat transformator bekerja memindahkan daya dari sisi primer ke sisi sekunder, maka akan timbul panas pada minyak isolasi, akibat rugi daya maupun adanya gangguan pada transformator.
b. Relay Suhu Kumparan
    Relay ini hampir sama dengan relay suhu minyak. Perbedaannya terletak pada sensornya. Sensor relay suhu kumparan berupa elemen pemanas yang dialiri arus dari transformator arus yang dipasang pada kumparan-kumparan transformator.

Jenis Gangguan Transformator

   Gangguan-Gangguan Dalam operasi suatu transformator dapat mengalami gangguan-gangguan yang dikelompokkan pada 2 (dua) bagian, yaitu :
a. Gangguan internal
b. Gangguan eksternaluan Pada Transformator Tenaga



Gangguan Internal
    Gangguan internal adalah gangguan yang terjadi di dalam transformator tenaga itu sendiri. Gangguan-gangguan yang digolongkan sebagai gangguan internal adalah sebagai berikut :

1.Incipient Faults
   Adalah gangguan kecil yang apabila tidak segera terdeteksi akanmembesar dan akan menyebabkan yang lebih serius seperti :
a. Terjadinya busur api(ar c ) yang kecil dan pemanasan lokal yang akan disebabkan oleh :
- Cara penyambungan kumparan yang kurang baik
- Kerusakan isolasi dari penjepit inti
b. Gangguan pada sistem pendingin
    Semua gangguan tersebut diatas akan menyebabkan terjadinya pemanasan lokal tetapi tidak mempengaruhi suhu transformator secara keseluruhan. Gangguan ini tidak dapat terdeteksi dari terminal transformator karena keseimbangan arus tegangan tidak berbeda dengan kondisi normal .

Wednesday, March 27, 2013

Sejarah Lampu Pijar


Jaman sekarang teknologi semakin berkembang dan semakin maju membuat perubahan besar, namun seharusnya kita tidak melupakan penemuan-penemuan yang membuat perubahan besar itu, seperti halnya lampu pijar, walaupun sudah tidak banyak di gunakan lagi namun tidak ada salahnya untuk mengetahui sedikit tentang sejarah lampu pijar ini.

Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya.Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.

Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk dan tersedia untuk tegangan (voltase) kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt.Energi listrik yang diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan dioda cahaya, maka secara bertahap pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi