Thursday, March 6, 2014

Prinsip Kerja Instalasi Penerangan Rumah Bertingkat

Pada penerangan rumah bertingkat ini memiliki 3 lantai yang mana mengoperasikan beban berupa lampu dan bel baik dari dalam ruangan maupun luar ruangan. Pada sistem penerangan ini terdapat 12 titik lampu, 9 titik bel, dan 21 sakelar yang dipasang di dalam ruangan serta 13 titik sakelar yang dipasang di luar ruangan.
Sistem operasinya sebagai berikut:

  • -     Pada titik A terdiri dari 1 buah sakelar tukar, 2 buah sakelar silang, dan 3 buah titik lampu yang mana lampu dan sakelar tersebut di pasang pada ruangan yang luas.  Jika tombol A (sakelar tukar 1) ditekan maka semua lampu A akan ikut menyala. Begitu pun jika tombol A (sakelar silang 1 atau 2) ditekan maka  lampu A dari semua titik akan menyala. Sebaliknya untuk mematikan lampu A dapat dilakukan dari tiap titik sakelar tukar maupun silang. Sistem operasi seperti ini biasa kita temukan pada daerah lorong/ ruangan yang besar yang membutuhkan penerangan lampu yang banyak dan bisa dioperasikan dari berbagai tempat. Pengoperasiannya juga dapat dilakukan pada sakelar tukar 2 (titik A) dari luar.
  • -     Pada titik B terdiri dari 3 buah sakelar tekan dan 3 buah lampu yang dipasang pada ruangan yang luas. Pada rangkaian di titik B ini menggunakan sakelar impuls sebagai pengunci dari sakelar tekan. Jika tombol B1 ditekan maka semua titik lampu akan menyala, begitu pula dengan tombol B2 atau B3. Jadi pengoperasian lampu tersebut dari 3 tempat yang berbeda. Prinsip kerjanya sama dengan instalasi pada titik A, hanya saja titik A memanfaatkan sakelar silang dan tukar sebagai media operasinya sedangkan titik B menggunakan sakelar impuls.
  • -    Pada titik C, D, dan E masing – masing terdiri dari 1 buah bel dan 1 buah tombol tekan yang menggunakan sakelar impuls sebagai pengunci. Titik C, D, dan E ini dipasang 1 jalur dari tempat yang berbeda. Jika tombol C ditekan maka bel C akan berbunyi, begitu juga dengan tombol D dan E maka bel D dan E juga berbunyi. Bel C, D, dan E dapat juga dioperasikan melalui luar ruangan yaitu tombol C, D, dan E.Pada titik F terdiri dari 3 buah tombol tekan dan 3 buah lampu. Pada titik ini prinsip kerjanya sama dengan titik B yang menggunakan sakelar impuls sebagai pengunci. Jika tombol tekan F1 (salah satu tombol F) ditekan maka ketiga lampu yang terpasang pada tempat yang berbeda akan menyala. Pengoperasiannya juga dapat dilakukan di luar ruangan sehingga memudahkan pengguna. Pada jalur ini juga dipasang titik G, H, dan I yang mana masing – masing titik terdiri atas 1 buah tombol tekan dan 1 buah bel. Jika tombol G ditekan maka bel G akan berbunyi dan begitu pun dengan tombol H ditekan maka bel H akan berbunyi serta jika tombol I ditekan maka bel I berbunyi.
  • -    Pada titik K terdiri dari 3 buah tombol tekan dan 3 buah lampu, dimana pengoperasiannya dapat dilakukan dari dalam dan luar ruangan. Jika tombol K1 (salah satu tombol K) ditekan maka ketiga  lampu K akan menyala. Ini dioperasikan dengan menggunakan sakelar impuls, sehingga ketiga lampu K ini dapat dioperasikan dari tempat yang berbeda. Misalnya pada lorong yang panjang.
  • -     Pada titik L, M, dan N masing – masing terdiri dari 1 buah bel dan 1 buah sakelar. Pengoperasiannya dapat dilakukan dari dalam dan luar ruangan. Jika tombol L ditekan maka bel L berbunyi, begitu pun dengan tombol M jika ditekan maka bel M berbunyi dan jika tombol N ditekan maka bel N berbunyi. Pada prinsipnya bel ini digunakan pada gedung yang mewah dan rumah tinggal contohnya hotel (pada kamar hotel yang membutuhkan bel di dalam dan luar kamar).

0 comments:

Post a Comment