1. Sistem
manual dan Auto
1.1. Sistem Manual
Pertama yaitu menggunakan system
DOL 1, dengan metode penghasutan langsung ini tegangan penuh langsung disuplai ke
motor segera setelah tombol sakelar push button / sakelar pada kontaktor
ditekan.
Kedua yaitu menggumakan system DOL
2, dengan metode ini motor diberi 2 pengaman yaitu MCB dan OverLoad. Motor
bekerja bila sakelar push button (S5) ditekan dan juga mengoperasikan toggle
dari Selector Switch. Cara ini sederhana, murah, dan membri kopel hasut yang
baik. Akan tetapi sewaktu terjadi proses penghasutan akan timbul arus hasut
sebesar 5 sampai 6 kali arus beban penuh pada motor. Karena itu banyak
digunakan, kalau arus asutnya yang tinggi tidak menimbulkan gangguan bagi
jaringan suplai. Selain itu, kejutan mekanis yang disebabkan oleh gaya-gaya
percepatan yang timbul, juga tidak boleh menimbulkan gangguan bagi mesin yang
digunakan.
Ketiga yaitu menggunakan system penghasutan Star-Delta, system ini berpengaman MCB 10 A, motor berpenghasutan Star-Delta bekerja bila sakelar push button ( S12 ) di tekan. Tipe pengasut ini dipergunakan untuk motor induksi rotor sangkar yang dirancang untuk memberikan keluaran nominal bila kumparan stator dihubungkan delta dan biasanya dipakai dengan motor yang mempunyai keluaran nominal diatas 5,5 KW. Bila mengasut, pengasut menghubungkan kumparan stator dan membuat motor dihubungkan bintang sehingga arus asutnya dikurangi dan setelah mencapai percepatan, untuk operasi selanjutnya hubungan bintang itu diubah menjadi hubungan delta. Pemakaian pengasut ini mengurangi arus asutnya sampai 1/3 dibandingkan dengan pengasut tegangan penuh, akan tetapi harus dicatat bahwa kopel asutnya juga dikurangi 1/3. Waktu pengasutan motor (ts) = 4 + 2ÖP detik, dimana P = KW motor.
Keempat yaitu menggunakan system
Reverse-Forward, motor dengan penghasutan reverse-forward ini di operasikan
oleh sakelar tombol tekan push button ( S14 ) kemudian dapat dihentikan oleh
Limit Switch (S14 ).
1.2.Sistem Automatis
System
Automatis pada job Motor Stater yaitu hanya ada pada penghasutan Star-Delta,
yaitu pada saat perpindahan dari hasut rangkaian star ke rangkaian Delta dengan
waktu perpindahan yang sudah sesuai settingan pada Timer.
2.
Pembagian
Group
2.1 Group Satu
Group satu merupakan group bagi ke
supply panel penerangan. Berpengaman MCB 25 A.
2.2. Group Dua
Group dua untuk menghidupkan motor
3 fasa dengan menggunakan system DOL dan di beri pengaman MCB sebesar 10 A dan
motor ini di operasikan oleh sakelar push button. Jenis Instalasi grup ini
yaitu On Plaster dengan menggunakan pipa besi. Menggunakan kabel jenis NYYHY 4
x 2,5mm.
2.3. Group Tiga
Group tiga menggunakan system DOL
untuk menghidupkan motor 3 fasa. System ini berpengaman MCB sebesar 10 A dan
Overload. Motor pada grup ini di operasikan oleh sakelar push button yang
memerintahkan kontaktor k6 sehingga anak kontak k6 menghubungkan rangkaian pada
grup ini. Setelah menekan sakelar push button lalu mengoperasikan sakelar
selector switch untuk menghidupkan motor 3 fasa. Jenis Instalasi grup ini yaitu
On Plaster dengan menggunakan pipa besi. Menggunakan kabel jenis NYYHY 4 x
2,5mm.
2.4
Group Empat
Group empat ini menggunakan system
Star-Delta untuk rangkaian penghasutan motor 3 fasa nya. Grup ini berpengaman
MCB 10 A. motor 3 fasa di operasikan oleh sakelar push button dengan lampu
tanda. Cara kerja rankaian Star-Delta yaitu ketika tombol push button di tekan
maka penghasutan Star akan bekerja dluan pada motor setelah beberapa waktu
rangkaian berubah menjadi penghasutan delta, lamanya waktu ditentukan oleh
settingan pada Timer. Fungsi dari penghasutan motor Star-Delta ini yaitu agar
pada saat motor 3 fasa diberikan tegangan penuh tidak terjadi arus starting
yang tinggi. Jenis Instalasi grup ini yaitu On Plaster dengan menggunakan pipa
besi yang tertempel di dinding. Menggunakan kabel jenis NYYHY 4 x 2,5mm.
2.5
Group Lima
Grup lima ini menggunakan system
Reverse-Forward untuk rangkaian penghasutan motor 3 fasa nya. Grup ini
berpengaman MCB 10 A dan Overload. Motor ini di operasikan oleh 2 sakelar
tekan push button yaitu untuk Reverse
dan Forward . cara kerja rangkaian Reverse-Forward yaitu ketika tombol push
button ditekan untuk Reverse maka rotor motor akan berputar mundur dan
sebaliknya ketika tombol push button untuk Forward ditekan maka rotor motor
akan berputar maju. Setelah rangkaian bekerja, rangkaian dapat diputuskan oleh
sakelar limit switch ataupun tombol stop lainnya.
Fungsi dari penghasutan motor
Reverse-Forward ini yaitu pada penggunaan lift¸Reverse-Forward untuk turun dan
naik pada lift. Limit switch berfungsi sebagai sensor untuk memberhentikan
motor.
0 comments:
Post a Comment